Rabu, Mei 25

EYE OF THE SAHARA

EYE OF THE SAHARA (MAURITANIA)

keajaiban5

Daratan luas spektakuler di Mauritania, bagian barat-selatan gurun Sahara adalah sangat besar dengan diameter 30 mil yang dapat dilihat dari luar angkasa. Disebut struktur Richat – atau mata sahara – pada awalnya pembentukan ini diperkirakan disebabkan oleh tubrukan batu meteor, namun sekarang ahli geologi percaya itu adalah hasil dari peninggian tanah dan erosi. Penyebab dari bentuknya yang melingkar masih merupakan misteri.

sumber : http://luminousreload.wordpress.com/2009/10/30/foto-inilah-10-keajaiban-geologis-dunia/

setelah melihat ini saya menjadi berpikir “apakah ini atlantis itu?”saya dapat berpikir seperti itu karena kata plato atlantis memiliki kota yang berbentuk bulat dan memiliki jalur air / kanal

Crystal Cave of the Giants (Meksiko)

Ditemukan jauh di dalam sebuah tambang di Chihuahua, Meksiko. Dikenal dengan “The Sistine Chapel of crystals”, Mexico’s Cueva de los Cristales (Gua Kristal) ini mengandung kristal-kristal alami yang terkenal di dunia. Kristal tersebut memiliki panjang rata-rata 11 meter. Kristal-kristal ini terbentuk pada gua alami yang dibatasi seluruhnya dengan bedrock. Dapat dijumpai kristal-kristal yang sangat panjang, hingga yang setinggi pohon pinus dan pada beberapa keadaan, dapat memiliki warna perak dan emas translucent dengan bentuk yang beragam.

"The Crystal Cave of the Giants" ditemukan pada tubuh batu gamping yang mengandung perak-seng-timbal, dieksploitasi oleh pertambangan dan juga kemungkinan terlarut oleh fluida hidrothermal yang mengandung logam dan mengkritalisasi gipsum selama tahap penyusutan saat mineralisasi.

The Great Blue Hole - lubang biru terbesar di dunia - adalah lubang pembuangan air besar di pesisir Belize. Itu terletak di dekat pusat Lighthouse Reef, atol kecil 60 mil (96 kilometer) timur daratan Belize. Lubang ini bentuknya bulat sempurna, lebih dari 1.000 kaki (305 meter) dan dalamnya 480 di kaki (146 meter).

keindahan laut
Mercusuar Karang Atoll Blue Hole
Misteri Great Blue Hole Yang Terkenal Dan Kehidupan Di Dalamnya

The Blue Hole adalah hasil dari runtuhan berulang-ulang dari suatu sistem gua batu kapur yang terbentuk selama permukaan laut yang lebih rendah pada saat perjalanan zaman es terakhir.
Fenomena geografis yang luar biasa ini adalah salah satu tempat menyelam paling menakjubkan di dunia, yang dibuat terkenal oleh Jacques-Yves Cousteau yang menyatakan itu adalah salah satu scuba diving terbaik dari 4 situs terbaik di Bumi. Pada tahun 1971, ia membawa kapal Calypso dan kapal selam ke lubang untuk bagan kedalamannya dan memeriksa stalaktit diskors dari dinding menggantung.
Berlawanan dengan rumor, Cousteau tidak kehilangan putranya Philippe di sini - ia meninggal di tempat lain dalam kecelakaan helikopter. Cousteau juga tidak menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan karang pada saat patch navigasi Calypso di Blue Hole.
Kedalamannya menciptakan warna biru nila yang menyebabkan struktur seperti itu dikenal sebagai 'lubang biru.
Pederson's membersihkan udang yang menghuni di mana-mana dan menonjol dikelilingi anemon, dan lampu neon ikan gobi mengiklankan layanan membersihkan mereka dari berbagai karang kepala. Angelfish, butterflyfish, hamnlets, dan ikan kerapu kecil juga sering terlihat. Elkhorn karang yang tumbuh ke permukaan dan seafans ungu menyapu di permukaan air yang tenang, mereka nampak berkilauan kaya warna.
Dindingnya tipis dari permukaan sampai kedalaman sekitar 110 kaki (44 meter) di mana Anda mulai menemukan formasi stalaktit yang sebenarnya sudut kembali, yang memungkinkan Anda untuk menyelam di bawah overhang mengerikan. Air bergerak dan visibilitas mendekati 200 kaki (61 meter).
Daerah yang lebih dalam di dalam Blue Hole tidak mempunyai kehidupan melimpah karena dindingnya yang membatasi, sehingga mengakibatkan kurangnya sirkulasi air dan cahaya.
Penduduk setempat merasa ini harus menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dan sekarang dilindungi oleh Belize Audubon Society dan merupakan Monumen Nasional Belize.

Antelope Canyon

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj773cG3TZOloU7a44V_LjaE7VjP3USnwqFY0ajZWpbv1d6_OJixWYDgQI62_ZC2hLKT7tIdH8YMLZWxskgzK2fO-ZgbRV4qXe__u6jkrY6P3OLxQWh0vVCVkxqP7xQ8fkwnRxh29JVhA0/s1600/tc1.jpg

Terletak di wilayah berstruktur ngarai, Antelope Canyon merupakan sebuahart galleryalami indah hasil dari proses erosi angin dan air selama ribuan tahun. Di dekatnya, hidup penduduk Navajo yang mengelola tempat yang dikelilingi tebing dan lereng dengan bentuk-bentuk yang fantastis ini. Penduduk Navajo membagi tebing-tebing serta lereng-lereng fantastis tersebut dengan namaAntelope Canyon AtasdanAntelope Canyon Bawah. Setiap bagian wilayahnya memiliki kontur batu yang berbeda-beda dan yang pasti bisa membuat siapa saja berdecak kagum.

Antelepe Canyon Atas memiliki sebutan tersendiri bagi penduduk setempat yakni“Tse' bighanilini”yang artinya tempat dimana air yang menerobos masuk melewati bebatuan. Antelope bagian ini berada di atas 4000 kaki di atas sungai dengan dinding bebatuan yang menjulang setinggi 120 kaki. Sementara Antelope Canyon Bawah disebut dengan"Hasdestwazi"yang berarti bebatuan spiral.

Meski bersuhu panas sepanjang hari, Antelope Canyon juga tidak jarang mengalami badai ataupun banjir.Nah, dari persitiwa alam yang terjadi berkali-kali inilah pasir-pasir tersebut terbawa sedikit demi sedikit hingga membentuk diding batu berliku seperti sekarang ini. Oleh karena badai serta banjir yang sering terjadi tiba-tiba tersebut, para wisatawan diwajikbkan memakai jasa pemandu yang berasal dari penduduk Navajo untuk berkeliling Antelope Canyon.

Jika Anda ingin melihat keindahan dan kesakralan tempat ini lebih jauh, cobalah susuri lorong-lorongnya. Di saat musim panas, Anda bisa melihat pancaran sinar matahari menerobos masuk melewati celah-celah yang membentuk pancaran sinar matahari cantik di tengah remang-remangnya lorong bebatuan pasir tersebut. Sensasi suasana mistis nan religius akan langsung menyelimuti diri. Penduduk di sana menyebut momen seperti ini sebagai“a god speaking from on high”.

Memang jika menilik sejarah, Antelope Canyon merupakan tempat yang sakral bagi penduduk Navajo. Bagi mereka, memasuki Antelope Canyon sama sakralnya bagaikan memasuki gereja katedral. Sebelum memasuki Antelope Canyon, terdapat semacam tradisi yang mengharuskan setiap pengunjung untuk berhenti sebentar, menjernihkan pikiran, dan bersiap untuk mendapatkan suatu perlindungan dan penghargaan.

Antelope Canyon merupakan tempat yang tepat bagi siapa saja yang haus menjelajahi tempat-tempat indah di dunia. Serta menjadi highly recommended bagi siapa saja yang cinta akan dunia fotografi. Pencahayaan yang indah tanpa perlu dibuat sertasettingpemandangan yang fenomenal menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata yang tak pernah sepi wisatawan dari penjuru dunia. Tak salah apabila Antelope Canyon disebut sebagai "Pahatan Alami yang menakjubkan.



Read more:http://jiastisipolcandradimuka.blogspot.com/2011/03/antelope-canyon-pahatan-alam-yang.html#ixzz1NLmg3Zq7


Minggu, Mei 22

Kepulauan Galápagos atau Galapagos saja adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari 13 pulau-pulau berapi dan bebatuan yang terletak di Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah barat pesisir Amerika Selatan.




Secara politis, Galapagos merupakan bagian dari Ekuador. Pulau tertuanya berusia sekitar 4 juta tahun dan yang termuda masih sedang dalam proses pembentukan. Galapagos memang merupakan salah satu daerah gunung berapi yang paling aktif di dunia.

Galapagos terkenal karena jumlah spesies endemisnya yang besar dan penelitian yang dilakukan Charles Darwin yang membawanya menemukan teori seleksi alam.

Kepulauan ini dibagi kepada dua belahan: utara dan selatan khatulistiwa. Garis khatulistiwa melewati bagian utara pulau terbesar, Isabela.

Galapagos ditetapkan sebagai cagar alam pada 1959, melindungi 97,5% wilayah kepulauan ini. Sisanya diberikan kepada pemukiman manusia yang sudah ada pada waktu itu. Sekitar 1.000 hingga 2.000 orang tinggal di sana. Pada 1972 sebuah sensus dilakukan dan sejumlah 3.488 jiwa tercatat. Hingga 1980-an, jumlah ini telah meningkat hingga 15.000 orang.

Pada 1986 lautan di sekitarnya dinyatakan sebagai cadangan kelautan. UNESCO menetapkan Galapagos sebagai Situs Warisan Dunia pada 1978 yang kemudian diperpanjang pada Desember 2001 untuk memasukkan wilayah cadangan kelautan. Yayasan Charles Darwin yang didedikasikan untuk pemeliharaan kepulauan ini didirikan di Belgia pada 1959.

Spesies yang penting termasuk:

  • Iguana darat, Conolophus subcristatus
  • Iguana laut, Amblyrhynchus cristatus (satu-satunya jenis iguana yang makan makanan dari laut)
  • Kura-kura Raksasa Galapgos, Geochelone elephantopus, dikenal sebagai Galápago dalam bahasa Spanyol, adalah binatang yang menjadi asal nama kepulauan ini.
  • 13 spesies endemis burung kutilang.
  • Pinguin Galapagos, Spheniscus mendiculus
  • Burung laut yang tak terbang, Nannopterum harrisi

Minggu, Mei 8

Tari Topeng Malang


Tari Topeng Malang sangat khas karena merupakan hasil perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing) sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali. Salah satu keunikannya adalah pada model alat musik yang dipakai seperti rebab (sitar Jawa) seruling Madura (yang mirip dengan terompet Ponorogo) dan karawitan model Blambangan.

Tari Topeng sendiri diperkirakan muncul pada masa awal abad 20 dan berkembang luas semasa perang kemerdekaan. Tari Topeng adalah perlambang bagi sifat manusia, karenanya banyak model topeng yang menggambarkan situasi yang berbeda, menangis, tertawa, sedih, malu dan sebagainya. Bisanya tari ini ditampilkan dalam sebuah fragmentasi hikayat atau cerita rakyat setempat tentang berbagai hal terutama bercerita tentang kisah2 panji.

Kesenian Tari Topeng Malang merupakan hasil perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing). Sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali.

Sampai saat ini Tari Topeng masih bertahan dan masih memiliki sesepuh yaitu Mbah Karimun yang tidak hanya memiliki keterampilan memainkan tari ini namun juga menciptakan model2 topeng dan menceritakan kembali hikayat yang sudah berumur ratusan tahun. Sayang sekali Mbah Karimun tidak memiliki penerus yang dapat menggantikan dirinya melestarikan kesenian khas daerah Malang ini. Dengan demikian walaupun masih bertahan namun Tari Topeng sudah mendekati kepunahan walaupun masih tetap mengikuti event2 penting kesenian tradisional tingkat nasional.

Dengan keahliannya membuat topeng juga telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi puluhan perajin topeng. Dipasarkan sebagai souvenir di tempat2 wisata dan galeri2 seni dengan harga yang cukup terjangkau. Perhatian dan dukungan yang lebih kongkret perlu diberikan oleh Pemda dan instansi2 terkait untuk mempopulerkan kembali kesenian khas Malang ini di masyarakat.

SEPATU TERTUA

Kebanyakan orang, termasuk kalian tentunya, pernah menggunakan sepatu. Sepatu biasanya kita gunakan ketika akan pergi ke suatu tempat atau beraktivitas. Selain berfungsi untuk melindungi kaki, sepatu juga membuat penampilan kita menjadi lebih rapi dan enak dipandang. Tapi, tahukah kalian, sejak kapan manusia menggunakan sepatu?

Sejarah


Para ahli sejarah memperkirakan bahwa sepatu pertama kali dibuat pada zaman Es atau sekitar 5 juta tahun lalu. Sepatu itu dibuat dari kulit hewan. Sepatu primitif (kuno) dalam jumlah besar pernah ditemukan di pedalaman Missouri, Amerika Serikat (AS). Diperkirakan sepatu itu berasal dari 8000 Sebelum Masehi (SM). Sepatu lainnya juga pernah ditemukan di pegunungan Prancis dan kemungkinan berasal dari 3300 SM.

http://media.vivanews.com/thumbs/68352_sepatu_primitif_dari_kulit_binatang_thumb_300_225.JPG
Selain dari kulit binatang, ada juga sepatu yang terbuat dari rumput atau semak. Gunanya, untuk melindungi kaki dari teriknya sinar matahari atau dinginnya suhu. Selain di Missouri, ditemukan juga alas kaki yang berasal dari peradaban Mesir Kuno, Viking, dan China kuno.

Alas kaki yang berasal dari Mesir Kuno, berhiaskan gambar yang sangat indah. Alas kaki tersebut merupakan milik raja Mesir. Alas kaki pada saat itu digunakan untuk menunjukkan status sosial penggunanya. Di zaman itu, hanya para bangsawan dan orang-orang kayalah yang mampu untuk memakai sepatu.

Masyarakat Yunani Kuno juga memiliki alas kaki yang sangat menunjang kegiatan mereka sehari-hari. Sepatu mereka memiliki banyak tali yang diikat di sekeliling betis. Tentara Romawi Kuno juga memiliki sepatu yang sangat khas. Sepatu ini disebut caligae. Saat para tentara Romawi kembali dari peperangan dan menang, caligae diberi paku yang berasal dari perunggu, perak, bahkan emas.

Candi Jago

Candi Jago berasal dari kata "Jajaghu", didirikan pada masa Kerajaan Singhasari di abad ke-13. Berlokasi di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, atau sekitar 22 km dari Kota Malang, pada koordinat 8°0′20.81″S 112°45′50.82″E.

Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini. Sengan keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit.

Candi Jago

Pada candi inilah Adityawarman kemudian menempatkan Arca Manjusri seperti yang disebut pada Prasasti Manjusri. Sekarang Arca ini tersimpan di Museum Nasional dengan nomor inventaris D. 214.


Struktur Candi Jago

Arsitektur Candi Jago disusun seperti teras punden berundak. Keseluruhannya memiliki panjang 23,71 m, lebar 14 m, dan tinggi 9,97 m. Bangunan Candi Jago nampak sudah tidak utuh lagi; yang tertinggal pada Candi Jago hanyalah bagian kaki dan sebagian kecil badan candi. Badan candi disangga oleh tiga buah teras. Bagian depan teras menjorok dan badan candi terletak di bagian teras ke tiga. Atap dan sebagian badan candi telah terbuka. Secara pasti bentuk atap belum diketahui, namun ada dugaan bahwa bentuk atap Candi Jago menyerupai Meru atau Pagoda.

Pada dinding luar kaki candi dipahatkan relief-relief cerita Kresnayana, Parthayana, Arjunawiwaha, Kunjarakharna, Anglingdharma, serta cerita fabel. Untuk mengikuti urutan cerita relief Candi Jago kita berjalan mengelilingi candi searah putaran jarum jam (pradaksiana).

Pada sudut kiri candi (barat laut) terlukis awal cerita binatang seperti halnya cerita Tantri. Cerita ini terdiri dari beberapa panel. Sedangkan pada dinding depan candi terdapat fabel, yaitu kura-kura. Ada dua kura-kura yang diterbangkan oleh seekor angsa dengan cara kura-kura tadi menggigit setangkai kayu. Di tengah perjalanan kura-kura ditertawakan oleh segerombolan serigala. Mereka mendengar dan kura-kura membalas dengan kata-kata (berucap), sehingga terbukalah mulutnya. Ia terjatuh karena terlepas dari gigitan kayunya. Kura-kura menjadi makanan serigala. Maknanya kurang lebih memberikan nasihat, janganlah mundur dalam usaha atau pekerjaan hanya karena hinaan orang.

Pada sudut timur laut terdapat rangkaian cerita Buddha yang meriwayatkan Yaksa Kunjarakarna. Ia pergi kepada dewa tertinggi, yaitu Sang Wairocana untuk mempelajari ajaran Buddha.

Salah satu patung yang awalnya terdapat pada Candi Jago, yang merupakan perlambangan Dewi Bhrkuti

Beberapa hiasan dan relief pada kaki candi berupa cerita Kunjarakarna. Cerita ini bersifat dedaktif dalam kepercayaan Buddha, antara lain dikisahkan tentang raksasa Kunjarakarna ingin menjelma menjadi manusia. Ia menghadap Wairocana dan menyampaikan maksudnya. Setelah diberi nasihat dan patuh pada ajaran Buddha, akhirnya keinginan raksasa terkabul.

Pada teras ketiga terdapat cerita Arjunawiwaha yang meriwayatkan perkawinan Arjuna dengan Dewi Suprabha sebagai hadiah dari Bhatara Guru setelah Arjuna mengalahkan raksasa Niwatakawaca.

Hiasan pada badan Candi Jago tidak sebanyak pada kakinya. Yang terlihat pada badan adalah relief adegan Kalayawana, yang ada hubungannya dengan cerita Kresnayana. Relief ini berkisah tentang peperangan antara raja Kalayawana dengan Kresna. Sedangkan pada bagian atap candi yang dikirakan dulu dibuat dari atap kayu/ijuk, sekarang sudah tidak ada bekasnya.

Asal Usul

Candi ini mula-mula didirikan atas perintah raja Kertanagara untuk menghormati ayahandanya, raja Wisnuwardhana, yang mangkat pada tahun 1268. Dan kemudian Adityawarman mendirikan candi tambahan dan menempatkan Arca Manjusri

Dunia Air Bawah Tanah di Meksiko




Ilmuwan menemukan lebih dari 40 spesies makhluk hidup baru di “kolam kristal” bawah tanah Meksiko. Kawasan tersebut ternyata pernah dijadikan sebagai kolam suci oleh bangsa Maya kuno.

Semenanjung Yucatan di utara Meksiko bagaikan sebuah teras batu kapur yang rata dan rendah, ia terbentuk saat pergantian jaman baru, tepatnya pada 2 juta tahun silam dari dasar laut dangkal yang naik. Lubang batuan adalah ciri khas topografi batu kapur yang umum ditemui di semenajung Yucatan. Di barat laut semenanjung tersebut, arkeolog sudah menemukan gugusaan lubang-lubang batuan ini sejak dulu.

Gugusan lubang tersebut diduga kuat diakibatkan oleh ledakan besar. Kurang lebih pada 65 juta tahun silam, sebuah batu meteor dengan ukuran sebesar sebuah kota menabrak bumi sehingga membentuk sebuah kubang raksasa dengan diameter mencapai 200 km. Abu yang ditimbulkan akibat tabrakan ini menyelimuti segenap angkasa, sehingga mengubah cuaca, bahkan mengakibatkan banyak makhluk hidup di bumi mati dalam skala besar, termasuk dinosaurus.

Kolam Kristal
Di tengah hutan yang lebat di semenajung Yucatan, Meksiko, di luar dugaan tersebar ribuan “kolam kristal” yang misterius. Menurut laporan Reuters, para ilmuwan asal AS telah menemukan “kolam kristal” tersebut belum lama ini, yang sekaligus membuka cadar sesungguhnya dunia air bawah tanah. Hutan yang lebat ini menyembunyikan banyak “kolam kristal” tersebut, dimana ke dalaman salah satu “kolam kristal” itu dapat mencapai 160 meter lebih dalamnya.

Ribuan “kolam kristal” bawah tanah tersebut telah membentuk sebuah dunia air bawah tanah yang misterius. bangsa Maya kuno pernah menganggap, bahwa di sana merupakan pintu masuk menuju ke alam bawah tanah. Masyarakat setempat pun terus melegendakan, bahwa di dunia air bawah tanah yang misterius itu, terdapat setumpukan tulang belulang, dan emas yang membentuk seperti gunung.

Peneliti asal AS dan penjelajah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah lubang sambil membawa tabung oksigen, lampu kedap air dan peralatan bawah air lainnya. Dari penyelidikan itu diketahui bahwa sesungguhnya “kolam kristal” ini adalah lubang batuan yang terbentuk dari gamping (batu kapur) yang terkikis air hujan permanen. Dan oleh karena air hujan disaring batu kapur sejenis bunga karang, maka air kelihatan sangat jernih dan bening, dan tampak seperti terbuat dari kristal.

Para penyelam petualang merasa seolah-olah melayang di angkasa ketika berenang di dalam air bawah tanah tersebut. Kolam-kolam kristal ini yang dangkal ada yang kedalamannya mencapai 1 meter lebih, sedangkan yang dalam tidak berdasar. Mereka pernah menyelami sebuah lubang bawah tanah, hingga di kedalaman 160 meter anehnya tetap saja tidak bisa sampai ke dasar.



Wajar saja kalau bangsa Maya pernah menjadikan kolam-kolam kristal tersebut sebagai kolam yang suci, dan mereka pernah memasukkan barang-barang perhiasan ke dalamnya untuk sembahyang leluhur. Dalam kehidupan sehari-hari bangsa Maya kuno, kubang-kubang ini menduduki status yang penting. Kubang tersebut juga menyediakan sumber air yang cukup bagi bangsa Maya, selain itu juga menyediakan tempat pemandian bagi mereka. Hingga sekarang, di sejumlah desa yang jauh terpencil di semenanjung Yucatan, orang-orang masih bergantung pada lubang bawah tanah seperti ini dalam kehidupannya.

Dalam keyakinan spiritual bangsa Maya, kubang-kubang ini juga merupakan tempat tinggal Dewa Hujan, sama seperti Istana Naga dalam legenda Tiongkok. Bangsa Maya mengandalkan mereka guna bersujud untuk memohon hujan. Bangsa Maya beranggapan, bahwa hujan di langit adalah hasil kunjungan Dewa Hujan, hanya dengan mempersembahkan “hadiah”, dewa hujan baru bisa hadir. Mereka memasukkan barang perhiasan ke dalam lubang, bahkan akan memilih gadis cantik dan diterjunkan ke dalam air, dengan maksud menyenangkan Dewa Hujan.

Spesies Baru
Selain kemisteriusan dunia air bawah tanah, di kawasan tersebut juga ditemukan lebih dari 40 species makhluk hidup baru berupa udang-udangan dan ikan. Di bawah lingkungan yang sulit, species tersebut bisa bertahan hidup. Makhluk air ini hidup dengan mengandalkan makanan dan oksigen yang terbatas di dalam air. Ini adalah penemuan pertamakali yang pernah diraih para ilmuwan Biologi. Ahli Biologi laut dari Universitas Texas yakni Tom Iriver menuturkan, “Disini sepenuhnya merupakan sebuah dunia yang unik. Hal-hal yang kami temukan disana, termasuk beberapa bentuk hayati di sana belum pernah ditemukan di tempat lain.”

Iriver mengatakan yang paling menggembirakan adalah telah menyaksikan beberapa bentuk makhluk hidup dan spons yang hidup di perbatasan air laut dan air tawar, besar kemungkinan mereka memiliki nilai pengobatan yang terpendam, dapat mengobati sejumlah besar penyakit fatal termasuk kanker. Namun, penelitian ini masih terlalu dini, kami masih perlu melakukan sejumlah besar eksprimen ilmiah.
Bahkan para ilmuwan juga menemukan sejumlah besar kerangka binatang prasejarah dan benda budaya kuno di kubang tersebut, termasuk tulang belulang kelinci dan bahkan tulang belulang mamut atau gajah purba yang hidup pada zaman glacial. Seorang penjelajah bawah air menuturkan, “Saat Anda keluar dari air, dan memberitahu kepada orang-orang bahwa di bawah sana ada gajah besar, maka dipastikan Anda akan dianggap gila, tapi faktanya memang demikian.”

Karena perkembangan penduduk dan eksploitasi pariwisata, sehingga susunan ekosistem “kolam kristal” tengah mengalami kerusakan. Selama 30 tahun di masa lalu, daerah yang pernah di huni bangsa Maya ini, jumlah penduduknya membengkak hingga 10 kali lipat lebih, mencapai 1 juta jiwa, ditambah lagi penduduk asal AS, Eropa dan sejumlah besar wisatawan dari daerah lain di dunia. Akibatnya dunia bawah air ini mendapat ancaman serius.

Para ahli lingkungan memperingatkan, bahwa usaha pariwisata setempat yang berkembang pesat dan sejumlah besar sampah yang diciptakan usaha pelayanan sudah mulai menimbulkan polusi terhadap lingkungan lubang batuan.

Kini pencemaran yang dihasilkan orang-orang setempat semuanya di buang ke dalam bawah tanah, sistem sungai di lubang dengan kedalaman 1 meter di semenanjung Yucatan telah mengalami pencemaran sampah sebanyak 250 ton setiap harinya. Setiap hari ratusan wisatawan menyusup ke lubang-lubang yang dibuka tersebut, dan dengan semena-mena merusak susunan ekosistem di dalamnya. “Kami sekarang membutuhkan sebuah rancangan yang matang dan cermat, yang dapat mengembangkan ekonomi setempat sekaligus melindungi dunia bawah air yang tak ternilai itu, jelas Mahert.

Ritual Bangsa Maya Kuno
Bangsa Maya kuno sepenuhnya yakin bahwa persembahan darah merupakan hal yang mutlak bagi eksistensi manusia dan dewa. Persembahan darah dapat memberikan kekuatan dan kekuasaan yang suci bagi manusia. Dengan sebilah pisau osidian, Raja menoreh organ reproduksinya sendiri, agar darah mengalir ke atas sehelai kertas dalam mangkok. Istri raja juga turut serta dalam upacara ini, mereka akan menggunakan seutas tali berduri yang kemudian ditusukkan ke lidah sendiri. Kertas yang dinodai darah akan dibakar, mereka percaya asap yang terbakar akan berhubungan langsung dengan alam dewata.

Sembahyang kepada dewa atau leluhur dengan menggunakan manusia hidup kadang juga terjadi dalam upacara keagamaan mereka. Biasanya orang yang dipilih sebagai persembahan kurban adalah nara pidana, budak, anak yatim atau anak haram. Sedangkan sembahyang dengan menggunakan hewan ternak lebih umum dibanding orang hidup, kalkun, anjing, tupai dan kadal dan hewan lainnya dianggap sebagai persembahan kurban yang paling pas terhadap segala dewa bangsa Maya.

Persembahan kurban manusia hidup dilakukan dibawah bantuan 4 orang tua yang disebut “Chac” (Konon katanya, upacara ini dilakukan demi untuk menyatakan penghormatan terhadap dewa hujan Chac bangsa Maya kuno). Ke-4 orang ini masing-masing menekan lengan dan kaki yang dipersembahkan sebagai kurban, sedang orang yang bernama “nacom” menoreh dada “persembahan kurban”. Selain itu, masih ada satu orang lagi yang turut serta dalam upacara yaitu juru tenung syaman (semacam agama primitif), konon katanya, dia menerima informasi saat dalam kondisi tertidur, makna yang terkandung dari ramalan yang didengarnya itu akan dijelaskan oleh beberapa tetua setempat.

Bangsa Maya meyakini, bahwa setelah manusia meninggal dunia, mereka akan masuk ke dunia bawah tanah melalui sebuah lubang, dan setelah raja meninggal akan masuk ke bawah tanah melalui orbit yang berhubungan dengan peredaran matahari; namun, karena mereka memiliki kekuatan supernormal, mereka akan hidup kembali di negeri langit dan menjadi dewa. Bangsa Maya sangat takut dengan kematian yang disebabkan oleh bencana alam, sebab setelah meninggal seperti tidak bisa masuk “surga” dengan sendirinya.

Misteri Jabal Magnet Di Arab Saudi




Nama Jabal Magnet (Magnetic Hill) atau Gunung Magnet semakin lama semakin populer di Arab Saudi. Tempat ini menjadi favorit bagi para jamaah haji maupun umroh—terutama dari Asia.

Jabal Magnet terletak kira-kira 60 kilometer dari Kota Madinah. Perjalanan menuju kawasan Jabal Magnet dari Madinah dipenuhi sejumlah perkebunan kurma dan hamparan bukit berbatuan. 10 kilometer menjelang Jabal Magnet, ada sebuah danau buatan yang besar. Gunung Magnet didominasi warna hitam dan merah bata.

Keanehan yang paling kentara di daerah ini adalah mobil berjalan sendiri ke arah berlawanan (mundur), bahkan sanggup mendaki tanjakan. Tidak hanya itu, jarum penunjuk kompas juga tidak bekerja sebagaimana mestinya. Arah utara-selatan menjadi kacau. Selain itu, data di telepon seluler bisa hilang di lokasi itu.

Magnetic Hill, atau warga setempat menyebutnya Manthiqa Baidha, yang berarti perkampungan putih. Namun, banyak yang menamainya Jabal Magnet. Daya dorong dan daya tarik magnet di berbagai bukit di sebelah kiri dan kanan jalan, membuat kendaraan yang melaju dengan kecepatan 120 kilo meter per jam, ketika memasuki kawasan ini, kecepatannya perlahan-lahan turun menjadi 5 kilo meter per jam.

Jabal Magnet yang menjadi kawasan wisata penduduk Madinah awalnya ditemukan oleh orang suku Baduy. Saat itu seorang Arab Baduy menghentikan mobilnya karena ingin buang air kecil. Namun karena sudah kebelet, ia mematikan mesin mobil, tapi tidak memasang rem tangan.

Ketika sedang melakukan hajatnya, ia kaget bukan kepalang, mobilnya berjalan sendiri dan makin lama makin kencang. Ia berusaha mengejar, tapi tidak berhasil. Dan menurut kisahnya, mobilnya tersebut baru berhenti setelah melenceng ke tumpukan pasir di samping jalan.

Saat musim haji, banyak jamaah yang menyambanginya. Pemerintah Arab Saudi lalu membangun jalan menuju lokasi tersebut. Di daerah yang terhitung hijau karena banyak ditumbuhi pohon kurma itu, juga dilengkapi sarana wisata lainnya. Ada tenda-tenda untuk pengunjung, ada mobil mini yang bisa disewa untuk merasakan tarikan medan magnet itu.

Secara geologis, fenomena Jabal Magnet bisa dijelaskan dengan logika. Karena, Kota Madinah dan sekitarnya berdiri di atas Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun. Kawasan itu berupa endapan lava "alkali basaltik" (theolitic basalt) seluas 180.000 km persegi yang berusia muda (muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam). Lava yang bersifat basa itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilo meter melalui zona rekahan sepanjang 600 kilo meter yang dikenal sebagai "Makkah-Madinah-Nufud volcanic line".

Senin, Mei 2

Kamera Tertua dan Termahal di Dunia


Sebuah kamera Daguerréotype, salah satu kamera yang pertama kali diproduksi secara komersial, rencananya akan dijual dengan perkiraan harga £600,000 (sekitar 9 miliar rupiah).

Harga tersebut akan membuat kamera kotak kayu geser tahun 1839 ini menjadi kamera tertua dan termahal di dunia.

Kamera ini dibuat oleh Alphonse Giroux, adik ipar dari Louis-Jacques-Mandé Daguerre dan bahkan ditandatangani oleh Daguerre sendiri, penemu proses fotografi praktis pertama.

Kamera langka ini ada di Jerman Utara dari generasi ke generasi dan ayah si pemilik kamera ini memberikannya pada tahun 1970-an sebagai hadiah saat dia menjadi ahli optik.

Fitur-fitur kamera ini adalah interior beludru hitam dan layar ground-glass, tanpa autofocus atau face recognition.

Manusia harimau

Manusia harimau


Yang satu ini barangkali merupakan salah satu contoh obsesi yang kelewat batas. Bayangkan saja, seorang pria rela menanam gigi, merubah bentuk bibirnya dan menjalani beberapa operasi lainnya hanya demi mengubah diri menjadi seorang manusia harimau.

Dennis Avner adalah seorang pria keturunan Amerika Indian yang telah menghabiskan biaya yang tak terhitung jumlahnya untuk membuat dirinya terlihat seperti kucing besar alias harimau.

Pria berusia 50 tahun itu telah menjalani beberapa modifikasi tubuh seperti merubah bentuk bibir atas, meruncingkan bentuk telinga, menanam silikon di pipi dan kening, menanam gigi, serta mentato dan menindik wajahnya.

Dennis yang lebih suka dipanggil dengan nama Indian-nya, Stalking Cat, juga gemar memanjat pohon dan mengkonsumsi daging mentah setiap harinya, sama dengan lazimnya harimau.

“Saya keturunan Huron (salah satu bangsa Indian) dan mengikuti tradisi lama untuk mengubah diri menjadi harimau.” -Dennis Avner-

Ikan Tak Bermata dari Papua





Ikan tak bermata dan katak yang membawa telur di bagian punggungnya adalah dua dari beragam jenis spesies baru yang ditemukan di sebuah gua di Papua.

Tim peneliti dari Institute Research and Development (IRD) di Montpellier, Perancis menemukannya dalam rangkaian ekspedisi penelitian di gua, sungai bawah tanah hingga hutan belantara di wilayah Lengguru, bagian selatan wilayah leher burung Papua.

"Dalam hal penemuan hal baru, ada banyak hal yang harus diselesaikan di daerah itu, daerah yang sangat sulit untuk diakses tetapi memiliki keragaman hayati yang mengagumkan," kata salah seorang ilmuwan dari IRD, Laurent Pouyaud, dilansir AFP.

Para ilmuwan yang terdiri dari biolog, paleontolog dan arkeolog menelusuri wilayah penelitian tersebut selama tujuh minggu. Wilayah itu dikatakan merupakan labirin tanah kapur yang memungkinkan spesies yang tinggal mengalami isolasi selama jutaan tahun lamanya.

Ikan yang tak memiliki mata serta tak berwarna karena tidak mengalami pigmentasi (produksi pigmen yang menentukan warna kulit) yang ditemukan di salah satu gua adalah penemuan yang paling mengagumkan. "Ikan ini, sepengetahuan kami, merupakan jenis ikan gua pertama yang ditemukan di wilayah Papua," kata Pauyaud.

Sementara para biolog terpesona oleh ikan tanpa mata, para arkeolog juga terpikat oleh temuan lukisan di dinding gua yang dibuat dari alat berbahan cangkang hewan. Temuan tersebut bisa menjadi bukti adanya migrasi orang-orang Asia ke Australia sekitar 40.000 tahun yang lalu.

Penelitian ini merupakan langkah pertama dari sebuah proyek yang direncanakan akan mempelajari keragaman hayati di wilayah Indonesia. Riset tersebut merupakan kerjasama Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan perguruan tinggi sains.

Pouyaud mengatakan, keanekaragaman hayati di Papua sendiri saat ini terancam oleh rencana perluasan lahan perkebunan dan tambang.

Manusia Tertua


Metrogaya - “Jagalah agar hatimu tetap tenang, duduklah seperti kura-kura, berjalanlah dengan riang seperti merpati dan tidurlah seperti seekor anjing.” Itulah kalimat nasehat yang diberikan oleh Li Chung Yun ketika seorang kepala suku bernama Wu Pu Fei mengundangnya ke rumah dan menanyakan rahasia umur panjang. Li Chung Yun meninggal pada tanggal 6 Mei 1933. Saat itu usianya 256 tahun.

Mr Li tinggal di propinsi Sichuan di Cina dimana umur panjang melambangkan kebesaran seseorang. Pada saat
usianya 10 tahun, ia sudah berkelana ke Kansu, Shansi, Tibet, Annam, Siam dan Manchuria untuk mengumpulkan tanaman obat. Ia terus mengumpulkan tanaman obat hingga berumur 100 tahun.

Beberapa sumber mengatakan bahwa Mr.Li telah menguburkan 23 Istri dan pada saat meninggalnya ia hidup bersama istri ke 24. Dari ke-24 istrinya, Li memiliki anak cucu hingga 11 generasi dan berjumlah sekitar 200 orang. Ia memiliki kuku yang panjang sekitar 6 inci. Walapun usianya sudah 200 tahun lebih, namun dalam pandangan orang-orang ia kelihatan seperti seseorang yang berusia 60 tahun-an.

Menurut Mr. Li, ia lahir tahun 1736. Namun pada tahun 1930, seorang profesor dari departemen pendidikan universitas Chengdu yang bernama Wu Chung Chieh menemukan sebuah catatan dari kerajaan Cina yang memberikan ucapan selamat kepada Li Ching Yun atas ulang tahunnya yang ke-150 tahun. Ucapan selamat itu diberikan pada tahun 1827. Apabila pada tahun 1827 ia berulang tahun ke-150, maka itu berarti catatan kerajaan menunjukkan bahwa Mr. Li lahir pada tahun 1677 dan saat meninggal di tahun 1933, ia berumur 256 tahun.

Pada saat kematiannya, ucapan dukacita untuk Mr.Li dipublikasikan oleh media-media ternama dunia, termasuk The New York Times dan Times Magazine.

Apakah Li lahir tahun 1677 atau 1736 seperti pengakuannya? Apabila ia lahir tahun 1736 sesuai pengakuannya, berarti ia meninggal pada usia 197 tahun, jauh lebih lama dibandingkan dengan orang tertua yang pernah tercatat yaitu Jeanne Louise Calment dari Perancis yang meninggal pada tahun 1997 di usia 122 tahun 164 hari. Sebelumnya, di Cina juga pernah tercatat adanya seorang yang bernama Chen Jun yang dipercaya meninggal pada usia 443 tahun.

Selama hidupnya, Mr Li dikenal sebagai seorang Herbalis dan ahli kungfu. Pada tahun 1749 ketika ia berumur 71 tahun, ia pindah ke kota Kai Xian untuk bergabung dengan pasukan Cina sebagai pelatih kungfu dan penasehat militer.

Kisah hidupnya kemudian mengalir seperti sebuah kisah dari film-film silat yang kita tonton. Salah seorang murid Mr. Li, yaitu Master Tai Chi bernama Da Liu menceritakan kisah ini. Pada saat Mr. Li berusia 130 tahun, ia berjumpa dengan seorang pertapa di sebuah gunung yang kemudian mengajarinya Jiulong Baguazhang (sembilan naga delapan diagram telapak tangan) dan Qigong (tenaga dalam) dengan instruksi pernapasan khusus, pergerakan dan cara mengkordinasikannya dengan suara spesifik serta rekomendasi makanan. Da Liu mengatakan bahwa Mr.Li dapat memiliki umur panjang karena ia secara teratur melakukan latihan-latihan tersebut setiap hari, secara teratur, dengan benar dan dengan tulus selama 120 tahun. Sampai saat ini, para praktisi Jiulong Baguazhang modern mengakui bahwa pengetahuan yang mereka peroleh berasal langsung dari Mr. Li.

Pada tahun 1933, ia meninggal dunia. Mr li pernah berkata kepada seorang sahabat,”Aku telah menyelesaikan semua hal yang harus diselesaikan di dunia ini, sekarang aku akan pulang.” Li Chung Yun meninggal tidak lama setelah itu. Dan sejak itu muncullah Legenda Li Chung Yun, Manusia yang berumur 256 tahun.

Menurut beberapa sumber, Li Ching-yun lahir pada tahun 1677 dan meninggal Mei 1933. Berarti dia hidup selama 256 tahun. Pada saat dia berumur sepuluh tahun dia melakukan perjalanan ke Kansu, Shansi, Tibet, Annam, Siam dan Manchuria untuk mengumpulkan tumbuhan.

Dia terus mengumpulkan tumbuhan sampai berumur 100 tahun. Dia hidup dengan memakan tumbuh-tumbuhan dan sedikit sake.

Ketika ditanyakan tentang rahasia untuk hidup panjang. Li Ching-yun memberikannya dengan mudah: "Jaga ketenangan hati, duduk seperti kura-kura, sigap berjalan seperti merpati dan tidur seperti anjing."

Tidak puas dengan rumus ini, dia melanjutkan di rumahnya “bagaimana cara untuk mendapatkan hasil maksimal dari tiap abad" yaitu dengan menjaga "batin tetap tenang."

Beberapa sumber mengatakan dia memiliki 23 isteri dan 60 anak dan dikatakan dia memiliki keturunan sebelas generasi.

Kuku jari kanannya yang sangat menakjubkan yaitu sepanjang enam inci. Belum lagi skeptis pandangan orang Barat yang melihatnya seperti pria Cina berumur 60 tahun.

(dnx/indoweb)

Pada 1930 Professor Wu Chung-chieh, dekan dari departemen pendidikan di Universitas Chengtu, menemukan catatan bahwa Pemerintahan Cina telah mengucapkan selamat pada Li Ching-yun di hari ulang tahunnya pada 1827, saat itu dia berulang tahun ke 150.

Dia meninggal pada tahun 1933, sehingga Cina menghormati Li Ching-yun sebagai pria tertua yang hidup selama 256 tahun.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger